Peluang Usaha Kecil Tanpa Modal

Bookmark and Share
Peluang Usaha Kecil Tanpa Modal

Sampah ternyata dapat menjadi peluang usaha kecil tanpa modal yang cukup menguntungkan.
Seperti kita tahu, problem sampah saat ini sudah demikian gawat. Masalah sampah tidak berbeda dengan problem kemiskinan dan pengangguran yang membutuhkan perhatian dan penanganan serius. Problematika sampah ibarat pedang bermata dua, apabila tidak dikelola dan diolah dengan baik dapat menjadi bencana. Namun jika mampu dikelola dan diolah secara baik, justru dapat memberikan manfaat dan keuntungan secara komersial dan tentunya dapat menjadi sebuah peluang usaha 2014.

Data dari Kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan setiap kota di Indonesia rata-rata mencapai 200 ton setiap harinya. Ini baru rata-rata secara global. Fakta di lapangan memperlihatkan data yang lebih mencengangkan.

Kota Yogyakarta, dengan jumlah penduduk sekitar 500 ribu jiwa dari 14 kecamatan memproduksi sampah setiap harinya tak kurang dari 300 ton. Sedangkan DKI Jakarta dengan jumlah penduduk yang jauh lebih besar, rata-rata setiap harinya menghasilkan sampah sekitar 6.000 hingga 7.000 ton.

Ini tentu fakta yang sangat mencengangkan. Bayangkan saja kalau satu hari saja jumlah sampah yang dihasilkan suatu daerah rata-rata sebesar 200 ton, maka dalam satu bulan terkumpul tak kurang dari 6.000 ton sampah. Sehingga dalam 1 tahun menumpuk sampah sebanyak 70.000 ton.

Lantas bagaimana kemampuan dalam mengolah tumpukan sampah tersebut menjadi peluang usaha sampah? Koordinir saja ibu-ibu rumah tangga dan tenaga di sekitar rumah kita untuk menjadikan sampah sebagai produk kerajinan. Seperti dilakukan Yayasan Lestari Yogyakarta melalui gerakan memanfaatkan sampah. Kegiatan mereka meliputi memilah dan memilih sampah, dan membuatnya menjadi berbagai produk kerajinan yang unik dan eksklusif dan menjadi peluang usaha kecil tanpa modal yang cukup bermanfaat.